Dalam hidup sehari-hari, kita memerlukan asupan makanan dan minuman agar tubuh memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitasnya dengan baik. Sebagaimana tubuh memerlukan santapan yang cukup agar bisa berfungsi dengan baik, demikian juga spirit (roh) kita. Kita harus berani mengorbankan waktu yang cukup untuk menjaga kesehatan spiritual kita, salah satunya melalui retret tahunan. Itulah sebabnya, dalam Statuta Provinsi kita tertulis demikian: “Retret tahunan wajib diikuti oleh setiap saudara. Seandainya saudara berhalangan mengikuti retret bersama, seyogyanya setiap saudara mengusahakan retret pengganti, secara bersama atau pribadi.” (Statuta Provinsi, no.34).
Seperti biasa, retret tahunan persaudaraan kita dibagi menjadi dua gelombang agar setiap saudara memperoleh kebebasan dalam memilih waktu yang cocok bagi mereka. Pada tahun ini, retret gelombang pertama diadakan pada tanggal 4-8 Juli di Rumah Retret Laverna, Sanggau Kapuas, sedangkan gelombang kedua diadakan pada tanggal 25-29 Juli di Rumah Retret Tirta Ria, Sungai Raya.
Pembawa retret kali ini adalah Sdr. Joseph Juwono, OFMCap. Tema utama yang kita pilih untuk retret pada tahun ini adalah On-Going Formation. Dengan mengangkat tema ini, kita hendak mendalami gagasan-gagasan besar yang pernah diangkat dalam Kapitel Provinsi tahun lalu, yaitu “Semakin Merawat Panggilan Religius sebagai Kapusin lewat Bina Lanjut dalam Roh Kudus.”
Dalam presentasinya, Sdr. Joseph menjelaskan tujuan dari program bina lanjut provinsi kita sebagai proses bertahap untuk mencapai kesejatian diri yang berkharisma Kristosentris dan sekaligus Fransiskan. Bentukan karakter diri ini seyogyanya bukan sebuah jiplakan/tiruan melainkan otentik dari kedalaman batin dan merupakan hasil penghayatan pribadi yang khas.
Dalam konferensi-konferensi yang diberikannya, Sdr. Joseph memberikan telaah historis dan doktrinal atas bina lanjut hidup religius yang dilihat dari dua sisi (sekular dan gerejawi), refleksinya atas spiritualitas inkarnasi dan kaitannya dengan kontinuitas karya keselamatan Allah dalam dunia, serta tawaran ide-idenya yang dilihat dari kacamata psikologis agar kedewasaan afektif dan rohani bisa tercapai dalam proses on-going formation tersebut. Kita mengucapkan terima kasih kepada Sdr. Joseph Juwono yang sudah mau berbagi ilmu dan pengalamannya dengan persaudaraan. – P. Pionius Hendi, OFMCap.