FORMASI (PENDIDIKAN)

PENDIDIKAN

Pendidikan untuk hidup bakti adalah perjalanan seorang murid, dibina oleh Roh Kudus yang secara bertahap menghatar dia melebur pada  perasaan-perasaan Yesus, Anak Bapa, dan membentuk diri sesuai dengan cara hidup-Nya yang taat, miskin, dan murni (Konst. 23, 1). Karena itu, pendidikan adalah mengarah pada transformasi diri dalam Kristus yang bertujuan membuat hidup saudara dan persaudaraan menjadi semakin sesuai dengan Kristus ( Konst. 23, 2-3).

DUA TAHAP PENDIDIKAN

Pendidikan Kapusin terdiri dari dua tahap: pendidikan tahap awal (initial formation) dan pendidikan tahap lanjut (ongoing formation). Initial Formation adalah tahap pendidikan yang mengarah pada inisiasi ke dalam hidup bakti sampai pada keputusan definitif untuk menggabungkan diri ke dalam persaudaraa Kapusin lewat pengikraran kaul kekal. Tahap ini terdiri dari: Postulat, Novisiat, dan Postnovisiat (sampai kaul kekal). Ongoing Formation adalah pendidikan sesudah mengikrarkan kaul kekal. Ini berlangsung terus menerus seumur hidup. Tahap ini terdiri atas: pendidikan formal (tuntutan untuk pendidikan calon imam), pendidikan profesi/keahlian, retret, tahun sabat, pelatihan, kursus, dll. 

Postulan 2020-2021

POSTULAT

Masa postulat merupakan tahap pertama inisiasi dalam proses pemilihan cara hidup Kapusin. Para postulan dibimbing untuk pendalaman iman agar sanggup mengenal panggilan dalam diri mereka untuk dapat mengembangkannya dan juga kepada mereka diperkenalkan cara hidup Kapusin. Untuk itu, pendidikan di postulat terutama bertujuan melengkapi katekese iman, memberi pengantar bagi hidup liturgi, metode dan pengalaman doa, studi fransiskan, hidup bersaudara, dan pengalaman pertama dalam karya kerasulan. 

NOVISIAT

Novisiat adalah masa inisiasi lebih intensif dan pengalaman lebih mendalam akan hidup injili fransiskan Kapusin. Awal masa novisiat dirayakan dengan upacara khusus yang di dalamnya para novis menerima “jubah percobaan” yakni jubah Kapusin dengan kap yang tertutup. Masa novisiat diakhiri dengan pengikraran kaul perdana. 

Novis 2020-2021

POSTNOVISIAT

Postnovisiat, yang mulai dengan kaul perdana dan berakhir dengan kaul kekal, merupakan tahap ketiga masa inisiasi (initial formation). Pada masi ini para saudara maju menuju kematangan yang lebih besar dan mempersiapkan diri akan pilihan definitif hidup injili di dalam Ordo Kapusin.

Postnovisiat Calon Imam

Sesudah pengikraran kaul perdana, para postnovis calon imam akan menempuh pendidikan S1 Filsafat, menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di paroki/komunitas Kapusin, dan kemudian pendidikan teologi sebelum ditahbiskan diakon dan kemudian imam. Dalam proses pendidikan formal ini, postnovis, yang dianggap telah mencapai tingkat kematangan iman, spiritual, dan pribadi yang diharapkan, akan mengikrarkan kaul kekal sebagai akhir dari initial formation.

Kaul Perdana 1 Agustus 2020 di Gereja Paroki St. Fransiskus Asisi, Singkawang

Postnovisiat Calon Bruder

Sesudah pengikraran kaul perdana, para postnovis calon bruder akan menempuh pendidikan informal dan formal. Pendidikan informal untuk mencapai kematangan personal dan spiritual, dan pendidikan formal untuk keahlian demi mendukung karya Gereja, Ordo, dan sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat. Jika  telah mencapai tingkat kematangan iman, spiritual, dan pribadi yang diharapkan, mereka akan mengikrarkan kaul kekal sebagai akhir dari initial formation.

Pembaruan kaul para saudara postnovis di Biara San Lorenzo, 1 Juni 2020

ONGOING FORMATION

Setiap akhir dari sesuatu adalah awal dari sesuatu yang lain. Akhir dari initial formation adalah awal dari ongoing formation. St. Fransiskus Assisi telah menasihatkan: “Saudara, mari kita mulai mengabdi Tuhan Allah, karena sampai sekarang kita baru berhasil sedikit, bahkan belum apa-apa!”  Untuk ini, semua harus belajar terus-menerus mengabdi Tuhan. 

Para saudara yang mengikuti retret tahunan gelombang I 2019

Ongoing formation sungguh diperlukan. Ini adalah proses pembaruan pribadi dan bersama serta penyegaran terpadu struktur-struktur dan kegiatan, untuk membuat diri senantiasa sanggup menghayati panggilan menurut Injil dalam situasi konkret. Ongoing formation menyangkut dua segi: pertobatan rohani yang terus-menerus dan pembaruan pandangan hidup dan keahlian. Studi pribadi, retret, rekoleksi, perayaan sakramen, ibadat harian, kursus, pelatihan, serta studi lanjut di luar dan dalam negeri adalah bagian dari “belajar terus-menerus” ini.