Seminar JPIC bersama Mgr. Samuel Sidin

Para saudara muda Kapusin berfoto bersama Mgr. Samuel Oton Sidin, OFMCap.

Bumi yang sedang kita tempati saat ini sesungguhnya sedang bergejolak. Banyak tindakan ketidakadilan terjadi di tengah-tengah masyarakat karena permainan kotor dari para penguasa, rasa damai pun sering tercabik-cabik karena adanya ulah dari sekelompok orang tertentu, dan kehancuran planet bumi sudah di ambang pintu karena adanya orang-orang kaya yang rakus mencari untung tanpa memedulikan eksistensi makhluk hidup lainnya. 

Persoalan-persoalan di atas telah menjadi landasan bagi terbentuknya gerakan JPIC, yang merupakan singkatan dari Justice, Peace, and Integrity of Creation (Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan). Gagasan-gagasan  inti yang termaktub dalam JPIC ini semakin diperkuat dengan terbitnya ensiklik Laudato Si’ dari Paus Fransiskus pada tahun 2015. Ensiklik ini berfokus pada kepedulian terhadap lingkungan hidup dan semua orang, serta diskusi mengenai hubungan antara Tuhan, manusia, dan bumi.

Panitia inti yang mengurus kelancaran seminar Mgr. Samuel Oton Sidin, OFMCap.
JPIC Fransiskan-Fransiskanes bekerjasama dengan kelompok Eco-enzym

Sebagai pengikut-pengikut sejati Bapa Serafik, kita diajak untuk mau terlibat dalam menyuarakan mereka yang tidak mampu bersuara (voiceless) dan membela hak-hak mereka yang tidak punya kekuatan (powerless). Itulah sebabnya, Seminar JPIC telah dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2022, bertempat di Aula Santo Bonaventura, Sepakat II (Pontianak). Tema yang dikupas kali ini adalah: Membangun Spiritualitas Ekologis yang Sederhana dan Berdampak Nyata, dengan pembicara utamanya adalah Mgr. Samuel Oton Sidin, OFMCap. 

Dalam presentasinya, Mgr. Samuel menunjukkan keprihatinannya akan kerusakan lingkungan hidup saat ini, membuat analisis sosial-budaya atas konsep Yudeo-Kristiani dan modernisasi, menunjukkan dampak positif dan negatif dari moderniasi/globalisasi, serta memberikan rekomendasi bagaimana seharusnya sikap dan tanggungjawab orang-orang Kristen – khususnya para Fransiskan-Fransiskanes – dalam berhadapan dengan permasalahan ekologi saat ini.

Seminar yang diselenggarakan oleh team JPIC Fransiskan-Fransiskanes Kalimantan Barat ini berbuah kesuksesan. Sebanyak 142 peserta mengikuti kegiatan ini dengan antusias, umumnya para suster, bruder, frater, pastor, dan juga beberapa umat awam yang bekerja di yayasan-yayasan pendidikan. Provinsi kita mengutus 12 Saudara yang diutus ke sana. Semoga kita bisa mengaplikasikan gagasan-gagasan itu di fraternitas kita masing-masing. – P. Pionius Hendi, OFMCap.