
SIANTAN – Ide atau konsep taman doa ini terinspirasi oleh kekayaan rohani dari salib San Damiano. Salib San Damiano mempunyai pengaruh penting dalam hidup dan panggilan Santo Fransiskus dari Assisi. Ketika Fransiskus berdoa di depan salib ini dan bertanya kepada Tuhan: “Tuhan, apa yang harus aku lakukan?”. Tuhan bersabda kepada St. Fransiskus: ”Perbaikilah Gereja-Ku!”.
Fransiskus segera melaksanakan Sabda Tuhan itu. Ia mulai membersikan dan memperbaiki bagian-bagian yang rusak dari gereja itu karena memang bangunan gereja tempat ia berdoa itu sudah usang dimakan usia. Tetapi ternyata bukan hanya “memperbaiki” fisik yang dimkasudkan Tuhan. Fransiskus sadar bahwa Tuhan juga mau supaya ia “memperbaki” dan membangun gereja secara rohani.
Salib San Damiano merupakan karya seni rohani yang indah. Salib ini menampilkan lukisan indah Yesus yang tersalib yang tampak mulia dan memilki banyak simbol serta menampilkan gambar-gambar orang suci yang terdapat dalam Injil. Dari Salib ini terkandung kisah sengsara, kematian, kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus menuju kemuliaan. Maka siapa saja yang datang dan berdoa di tempat ini diharapkan mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan, Yesus yang tersalib dengan mulia.

MISI DAN TUJUAN
Biara Kapusin San Lorenzo adalah rumah pendidikan Post Novisat bagi para saudara Kapusin muda dari Ordo Kapusin Provinsi Santa Maria Ratu Para Malaikat Pontianak. Saat ini ada 12 orang saudara penghuni Biara Kapusin San Lorenzo. Dua orang saudara formator / pembina (P. Amandus Ambot, OFMCap dan P. Andreas Harmoko, OFMCap) dan 10 orang formandi (6 orang frater Calon Imam, sedang studi di STT Pastor Bonus dan 4 orang bruder muda).
Salah satu hal terpenting dalam pendidikan para kapusin muda adalah pembinaan hidup rohani, yang dipraktekan dalam Ibadat Harian (Wajib) dan praktek olah rohani lainnya seperti: Doa Pribadi, Meditasi, Doa Rosario, Ibadat Jalan Salib, Devosi kepada St. Perawan Maria dan orang kudus lainnya seperi St. Fransiskus dari Assisi, St. Padre Pio, dll.
Taman doa ini diharapakan menjadi sarana yang baik bagi para saudara kapusin, penghuni biara ini, untuk memelihara dan semakin menyuburkan semangat hidup doa serta menghayati spiritualitas bapak serafik, Santo Fransiskus dari Assisi.
Tentu saja Taman Doa ini terbuka bagi umat Allah, siapa saja yang mau berdoa di sini. Semakin banyak orang berdoa, semakin bagus dan semakin banyak orang mengalami kehadiran Allah dalam hidupnya, diteguhkan imannya dan mengalami keselamatan dari Tuhan. Inilah misi dan tujuan dari pembangunan Taman Doa ini

DIRESTUI PIMPINAN ORDO DAN DIDUKUNG PARA DERMAWAN/UMAT BERIMAN
Taman Doa ini tidak mungkin ada seperti yang kita lihat sekarang ini jika tidak direstui pembangunannya oleh pimpinan Ordo. Kami pun tidak akan sanggup membangunnya jika tidak didukung oleh umat beriman, para donatur yang budiman. Terlebih lagi semuanya ini tidak akan terwujud jika Tuhan tidak menghendakinya. Jadi puji dan syukur kepada Allah; terima kasih kepada Minister Provinsial dan Para Donatur murah hati. Hanya itu yang bisa kami ucapkan pada kesempatan yang berbahagia ini.
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
Ide dan kosep dasar bangunan dikerjakan oleh P. Amandus Ambot, OFMCap. Sedangkan visualisasi gambar 3D nya oleh Sdr. Milytus Derbi, A.Md. Ars, dan rancangan anggaran biaya pembangunan (RABP) dan pelaksana pembangunannya oleh Bapak Matius Hocin.
Setelah dan mulai terkumpul, maka pada tanggal 29 Juli 2023 pembangunan mulai dilaksanakan dengan penimbunan tanah pada bagian utama taman doa yang berbentuk salib San Damiano. Tanah urukan yang diperlukan sebanyak 135 meter kubik. Pengerjaan selanjutnya pembuatan barau beton yang membentuk salib San Damiano, yang memakan waktu cukup lama. Kemudian pemadatan tanah urukan dan ditambah dengan pasir untuk pemasangan paving, pengerjaan jemabatan kayu belian, pemasangan keramik pada bagian panti imam dan bangku permanen.

Rencana awal bangunan utama hanyalah taman doa berbentuk salib San Damiano dan akses jalan / jembatan kayu beilan dari arah biara / lapangan bola Volley, tetapi kemudian muncul ide untuk keperluan lainya seperti sarana untuk ibadat Jalan Salib, qazebo, pondok kecil untuk ruang sakristi dan ruang penyimpnanan barang-barang keperluan Taman Doa, dan toilet.
Melihat kondisi lingkungan sekitar masih kurang menunjang, khsusnya akses dari lapangan bola Volley kelihatan semeraut, kurang indah / rapi dan sering kali becek tanahnya, maka munculah rencana untuk mempaving lapangan bola Volley. Lapangan paving ini akan multi fungsi, yakni: untuk olah raga lari-lari kecil, lapangan bola Volly, lapangan sepak bola gawang kecil dan untuk tempat parkir kendaraan bagi pengunjung yang datang utnuk berdoa di Taman Doa San Damiano. Tahap akhir pengerjaan adalah pengecatan dan instalasi listrik dengan pemasangan lampu-lampu. Pembangunan taman doa selesai. Pembangunan taman doa San Damiano berlangsung kurang lebih sekitar 6 bulan.
SIAP DIBERKATI DAN DIFUNGSIKAN
Sekarang Taman Doa San Damiano sudah siap diuntuk difungsikan menjadi tempat nyaman untuk berdoa, meditasi, ibadat jalan salib, dll. Pemberkatan Taman Doa San Damiano akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Januari 2024, pukul 17.00 WIB oleh Minister Provinsial Kapusin Provinsi Pontianak, P. Faustus Bagara Darmawan, OFMCap.