
Buah permenungan P. Marius, OFMCap; disusun dan disunting oleh Rudi Tamrin; iv+84 halaman; ukuran 16 x 21 cm; penerbit: PT Primantara Cendana Sakti, Jakarta (2020).
“Kedekatan beliau dengan Bunda Maria, imannya akan Yesus, Sang Kebangkitan dan Hidup, membawanya kepada keyakinan bahwa maut bukanlah sesuatu yang menakutkan…”
– P. Hermanus Mayong, OFMCap
Minister Provinsial Kapusin Pontianak
“Orang tua ini menaruh cinta yang besar akan Yesus dan Maria, yang membuatnya merasa berhutang untuk melayani sesama demi keselamatan jiwa-jiwa. Itulah sebabnya, dengan setia, dia selalu menyalakan lilin di depan patung Bunda Maria…dan…patung Hati Kudus Yesus…”
– Fr. Imanuel, OFMCap
Saudara sekomunitas
“Setiap bulan Mei dan Oktober, beliau selalu menyisihkan waktu untuk pergi berziarah ke Gua Maria di Anjongan. Ini bisa dimengerti karena beliau menjadi salah satu saksi mata perdamaian yang digelar di Anjongan pada tahun 1973 dengan Bunda Maria sebagai pemersatunya.”
– P. Stephanus Gathot, OFMCap
Pastor Kepala Paroki St. Fransiskus Asisi Singkawang
“Beliau menceritakan kebaikan Bunda Maria lewat pengalaman hidupnya. Sangat hidup.”
– Rudi Tamrin
Penyunting